Selasa, 18 Maret 2014

14. Ibadah Beliau


Aisyah ra. Berkata: Rasulullah saw pernah shalat hingga dua kakinya membengkak. Lalu beliau ditegur, beliau menjawab: "Apakah aku tidak pantas menjadi hamba yang bersyukur?"

15. Nabi Muhammad Saw Wafat
Beliau saw wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.

Sebelum ruhnya dicabut, beliau membaca :
"مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ, اللهُـمّ اغفِـر لى وارحمنى وألحقنى بالرفيق الأعلى, اللهم الرفيق الأعلى."


* Referensi :
- A’rif Nabiyyaka Saw, Qism Ilmiy, Dar Al-Wathan, Riyadh
- Al-Mu’in ar-Raiq min Sirah Khairi al-Khalaiq, Prof. Dr. Sa’id M. Shaleh Shawabi, Risywan Kairo, 2008.
- Mushaf Al-Qur’an Terjemah, Pena, Jakarta, 2002
- Sirah Nabawiyah, Ibnu Katsir, Maktabah Syamilah
- Subul al-Huda wa ar-Rasyad, Maktabah Syamilah
- Tafsir Ibnu Katsir
- Raudhatul Anwar, Shafiurrahman Al-Mubarkafury, Pustaka Raja Fahd, Riyadh 1427 H
- Uyun al-Atsar, Maktabah Syamilah

Senin, 17 Maret 2014

9 Unsur Yang Harus Dimiliki Seorang Kiper Sepakbola

Penjaga Gawang merupakan unsure terpenting dalam pertandingan Sepakbola karena seorang Penjaga Gawang dalam sepak bola merupakan seorang pemain yang diperbolehkan mengambil, menangkap, meninju, atau apapun yang mencegah bola masuk ke gawang. Dalam pertandingan sepakbola Seorang Penjaga Gawang Jersey / Kostumnya tidak boleh sama yang dipakai oleh pemain dan wasitnya. Singkatan penjaga gawang PG dalam Bahasa Indonesia dan GK dalam pertandingan internasional, banyak dipakai dalam hasil pertandingan, Statisik pemain dan juga line-up pemain. Salah satu peraturan penting yang sering dilakukan pemain adalah aturan "Back-Pass", yaitu kiper atau penjaga gawang menangkap bola operan kaki pemain belakang. Pelanggaran ini dapat menyebabkan tendangan bebas tidak langsung dalam kotak penalti.
Jika anda bercita-cita menjadi Penjaga Gawang Yang Baik dan Tangguh berikut unsure-unsure yang harus kamu miliki dan kuasai


1.Keberanian
Seorang Kiper harus dituntut berani dalam mengantisipasi dan mengambil bola, karena di era sepakbola modern kiper bukan hanya diam di bawah mistar saja, tapi harus bertanggung jawab juga dalam pertahanan dan menjadi seorang Sweeper dalam kondisi kurang menguntungkan. Kiper juga harus berani beradu badan dengan para pemain lain untuk menjaga gawangnya dan hal ini kadang menimbulkan cedera pada para kiper, namun sebagai seorang kiper haruslah lebih hati-hati
2.Determinasi
Determinasi merupakan pengambilan keputusan dan kecepatan. Menjadi seorang Kiper adalah sebagai tuntutan untuk segera mengambil keputusan dalam setiap keadaan. Jika permainannya cepat, maka kiperpun harus bergerak lebih cepat dalam mengantisipasi bola.
3.Penglihatan yang tajam.
Hal ini dibutuhkan para kiper dalam berbagai hal. Mungkin banyak yang tidak menyadari hal ini, namun penglihatan yang baik sangat vital dalam membantu kiper menjalankan tugasnya. Mulai dari melakukan umpan panjang, membaca arah bola, dan yang paling vital adalah membaca gerakan penendang penalti dari mata si penendang. Disadari atau tidak, para penendang penalti pasti akan melihat arah yang akan menjadi tujuan tendangannya(walaupun tidak semua) walaupun hanya sepersekian detik saja).
4.Teknik Handling
Mutlak harus dimiliki oleh Seorang Kiper , kalau bisa menangkap bola dengan kedua belah tangan, kenapa harus di Tip atau ditinju?? Lakukan lah dengan menempatkan jari jempol di belakang bola, dan perhatikan lutut dan kaki,agar bisa mengantisipasi apabila licin atau bola tiba-tiba terlepas.
5.Teknik Jumping, Picking dan Daya Jangkau
Perhatikanlah Daya Jangkau anda, sejauh mana anda bisa melompat dan memetik bola.Latihlah teknik jumping ini dengan sempurna.
6.Positioning/ Posisi
Semakin baik posisi yang Anda tempati, semakin mudah pula Anda menghalau serangan lawan. Anda mesti paham, dimana kedua kaki Anda berpijak. Sejauh apa dari gawang, berada pada sudut berapa dan dimana kira-kira lawan membidik jika Anda berdiri pada posisi yang Anda tempati.
7.Refleks
Poin penting untuk kiper. Kecepatan bereaksi terhadap bola yang sering berubah arah karena deflect atau hal lain.
8.Konsentrasi
Seorang kiper, secara kasat mata seolah tidak selalu bekerja setiap menitnya. Ketika bola berada di area pertahanan lawan, kiper akan cenderung diam.
9.Skill Intersepsi, Membaca Arah Bola dan Mengcover Sudut
Ini sangat penting, untuk menjadi baik pada kiper Anda juga akan perlu bagaimana untuk menutup sudut. Semakin dekat Anda lawan semakin sulit akan baginya untuk mendapatkan bola melewati Anda ke net.

Minggu, 16 Maret 2014

Bismillah | Keluarga Blog IslamAssalamu’alaikum Wr.Wb
kembali lagi posting. :D waktu kemarin admin sempat posting doa sebelum dan sesudah makan. Nah, untuk hari ini admin akan memposting artikel dengan judul !!!!. ” doa setelah wudhu“. silahkan di baca dan di hafal juga,yah. !


Doa setelah wudhu
 ,أَشْهَدُ اَنْ لاَإِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ

اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَوَجْعَلْنَيْ مِن عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

“Asyhadu allaa ilaaha illallaah, wahdahu laa syariika lahu, wa asyhadu anna mUhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu.
Allahumma j’alnii minat tawwabiina, waj’alnii minal mutathahiriina waj’alnii min ‘ibaadikash shalihiina.”

Artinya :

“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan tidak ada yang menyekutukanNya. Aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku orang yang ahli bertobat, jadikanlah aku orang yang suci, dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang saleh.”
Cerita Rakyat: Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu – Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya.
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
Cerita Rakyat: Asal Usul Gunung Tangkuban Perahu – Di Jawa Barat tepatnya di Kabupaten Bandung terdapat sebuah tempat rekreasi yang sangat indah yaitu Gunung Tangkuban Perahu. Tangkuban Perahu artinya adalah perahu yang terbalik. Diberi nama seperti karena bentuknya memang menyerupai perahu yang terbalik. Konon menurut cerita rakyat parahyangan gunung itu memang merupakan perahu yang terbalik. Berikut ini ceritanya.
Beribu-ribu tahun yang lalu, tanah Parahyangan dipimpin oleh seorang raja dan seorang ratu yang hanya mempunyai seorang putri. Putri itu bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, sayangnya dia sangat manja. Pada suatu hari saat sedang menenun di beranda istana, Dayang Sumbi merasa lemas dan pusing. Dia menjatuhkan pintalan benangnya ke lantai berkali-kali. Saat pintalannya jatuh untuk kesekian kalinya Dayang Sumbi menjadi marah lalu bersumpah, dia akan menikahi siapapun yang mau mengambilkan pintalannya itu. Tepat setelah kata-kata sumpah itu diucapkan, datang seekor anjing sakti yang bernama Tumang dan menyerahkan pintalan itu ke tangan Dayang Sumbi. Maka mau tak mau, sesuai dengan sumpahnya, Dayang Sumbi harus menikahi Anjing tersebut.
Dayang Sumbi dan Tumang hidup berbahagia hingga mereka dikaruniai seorang anak yang berupa anak manusia tapi memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Anak ini diberi nama Sangkuriang. Dalam masa pertumbuhannya, Sangkuring se lalu ditemani bermain oleh seekor anjing yang bernama Tumang yang dia ketahui hanya sebagai anjing yang setia, bukan sebagai ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang tampan dan gagah perkasa.
Pada suatu hari Dayang Sumbi menyuruh anaknya pergi bersama anjingnya untuk berburu rusa untuk keperluan suatu pesta. Setelah beberapa lama mencari tanpa hasil, Sangkuriang merasa putus asa, tapi dia tidak ingin mengecewakan ibunya. Maka dengan sangat terpaksa dia mengambil sebatang panah dan mengarahkannya pada Tumang. Setibanya di rumah dia menyerahkan daging Tumang pada ibunya. dayanng Sumbi yang mengira daging itu adalah daging rusa, merasa gembira atas keberhasilan anaknya.
Segera setelah pesta usai Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan bertanya pada pada anaknya dimana Tumang berada. Pada mulanya Sangkuriang merasa takut, tapa akhirnya dia mengatakan apa yang telah terjadi pada ibunya. Dayang Sumbi menjadi sangat murka, dalam kemarahannya dia memukul Sangkuriang hingga pingsan tepat di keningnya. Atas perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir keluar dari kerajaan oleh ayahnya. Untungnya Sangkuriang sadar kembali tapi pukulan ibunya meninggalkan bekas luka yang sangat lebar di keningnya.Setelah dewasa, Sangkuriang pun pergi mengembara untuk mengetahui keadaan dunia luar.
Beberapa tahun kemudian, Sangkuriang bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Segera saja dia jatuh cinta pada wanita tersebut. Wanita itu adalah ibunya sendiri, tapi mereka tidak saling mengenali satu sama lainnya. Sangkuriang melamarnya, Dayang Sumbi pun menerima dengan senang hati. Sehari sebelum hari pernikahan, saat sedang mengelus rambut tunangannya, Dayang Sumbi melihat bekas luka yang lebar di dahi Sangkuriang, akhirnya dia menyadari bahwa dia hampir menikahi putranya sendiri. Mengetahui hal tersebut Dayang Sumbi berusaha menggagalkan pernikahannya. Setelah berpikir keras dia akhirnya memutuskan untuk mengajukan syarat perkawinan yang tak mungkin dikabulkan oleh Sangkuriang. Syaratnya adalah: Sangkuriang harus membuat sebuah bendungan yang bisa menutupi seluruh bukit lalu membuat sebuah perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Semua itu harus sudah selesai sebelum fajar menyingsing.
Sangkuriang mulai bekerja. Cintanya yang begitu besar pada Sangkuriang memberinya suatu kekuatan aneh. Tak lupa dia juga menggunakan kekuatan yang dia dapat dari ayahnya untuk memanggil jin-jin dan membantunya. Dengan lumpur dan tanah mereka membendung air dari sungai dan mata air. Beberapa saat sebelum fajar, Sangkuriang menebang sebatang pohon besar untuk membuat sebuah perahu. Ketika Dayang Sumbi melihat bahwa Sangkuriang hampir menyelesaikan pekerjaannya, dia berdoa pada dewa-dewa untuk merintangi pekerjaan anaknya dan mempercepat datangnya pagi.
Ayam jantan berkokok, matahari terbit lebih cepat dari biasanya dan Sangkuriang menyadari bahwa dia telah ditipu. Dengan sangat marah dia mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu buatannya yang hampir jadi ke tengah hutan. Perahu itu berada disana dalam keadaan terbalik, dan membentuk Gunung Tangkuban Perahu(perahu yang menelungkub). Tidak jauh dari tempat itu terdapat tunggul pohon sisa dari tebangan Sangkuriang, sekarang kita mengenalnya sebagai Bukit Tunggul. Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini.
Nama-nama Kelompok Supporter Persib Bandung (Bomber, Viking, Casual)
BOMBER (Bobotoh Maung Bandung Bersatu)

 BOMBER (Bobotoh Maung Bandung Bersatu)

Sejarah

Bomber atau Bobotoh Maung Bandung Bersatu mulai dirintis sejak 1997 tak kurang dari dua lusin perkumpulan bobotoh telah menyatakan sikap untuk berafiliasi dan akhirnya mendeklarasikan bomber di hotel SANTIKA Bandung pada tanggal 3 agustus 2001. Dalam berdemokrasi bomber membebaskan perkumpulan yang berada dalam pondasi bomber untuk tetap memakai atribut kebesaran mereka masing-masing namun jika sudah berada dilapangan merekapun sepakat hanya akan mengibarkan bendera bomber.

Dalam perjalananya bomber sudah mengalami empat kali pergantian ketua umum yaitu Asep S Abdul, Arip Maulana Yusuf, Arief Maulana DJ, dan pada tahun 2007 kembali diketuai oleh Asep S Abdul hingga sekarang. Pada tahun 2006 bomber sempat meleburkan diri bersama Viking Persib Club dan menjadi distrik viking terbesar dengan nama Viking The Bomberman namun hanya jelang satu tahun pada tahun 2007 bomber kembali mencoba mandiri dan menjadi organisasi yang independent dengan nama The Bomber.

The Bomber mempunyai tujuan untuk mendukung Persib Bandung dalam semua lingkup kegiatannya, mendukung timnas Indonesia dalam kancah persepakbolaan Nasional dan Internasional, bomber juga berkomitmen untuk membangun supporter sepakbola yang kritis,kreatif,tertib,santun,cerdas dan bertanggung jawab demi persib.



VIKING PERSIB CLUB

 VIKING PERSIB CLUB

Sejarah
Periode 1993-1998
Bermula saat sekelompok bobotoh fanatik PERSIB yang biasa“menghuni” tribun selatan mencetuskan ide untuk menjawab totalitas “sang idola” PERSIB Bandung di lapangan dengan sebuah totalitas dalam memberi dukungan, maka setelah melalui beberapa kali pertemuan yang cukup alot dan memakan waktu, akhirnya terbentuklah sebuah kesepakatan bersama. Tepatnya pada Tanggal 17 Juli 1993, disebuah rumah dibahu jalan Kancra no. 34, diikrarkanlah sebuah kelompok Bobotoh dengan nama VIKING PERSIB CLUB..



Adapun pelopor dari pendiriannya antara lain ; Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi “Pesa” Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat dengan dihadiri oleh beberapa Pioner Viking Persib Club lainnya, yang hingga kini masih tetap aktif dalam kepengurusan Viking Persib Club. Nama VIKING diambil dari nama sebuah suku bangsa yang mendiami kawasan skandinavia di Eropa Utara. Suku bangsa tersebut dikenal dengan sifat yang keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, serta senang menjelajah. Karakter dan semangat itulah yang mendasari “Pengadopsian” nama VIKING kedalam nama kelompok yang telah dibentuk. Secara demonstratif, Viking Persib Club pertama kali mulai menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I — tahun 1993, yang digemborkan sebagai kompetisi semi professional pertama di Tanah Air kita. Slogan “PERSIB SANG PENAKLUK” begitu dominan terlihat pada salah satu atribut yang dipakai anggotanya.



Viking dimasa ini masihlah sangat tradisional dan belum menunjukkan geliat sebagai sebuah organisasi yang utuh secara profesional, bahkan pada awalnya mereka tidak mempunyai homebase dan menjadikan halaman sekretariat PERSIB di Jalan gurame sebagai tempat berkumpul. Seiring waktu kehadiran mereka yang merajai tribun selatan pun mulai dikenal dan diakrabi bobotoh, banyak pula yang berminat untuk menjadi bagian dari Viking, pendaftaran anggota pun mulai dibuka lebar.



FCC (FLOWERS CITY CASUALL)

 FCC (FLOWERS CITY CASUALL)

Sejarah

NAMA Flower City Casual (FCC) memang masih cukup asing di kalangan komunitas suporter, khususnya bobotoh Persib. Tapi jangan salah, kiprah FCC tidak bisa dianggap sebelah mata ketika mendukung Maung Bandung berlaga di setiap pertandingannya.


Flower City Casual (FCC) yang mengandung arti Casual dari Kota Bandung, merupakan satu dari sekian banyak kelompok suporter Persib yang selalu hadir Maung Bandung bertanding di kandang sendiri.


Hadir dengan gaya casualnya dan tentu saja didasari kecintaannya terhadap Persib, FCC resmi berdiri pada tahun 2005 yang dipelopori oleh 3 orang pecinta Persib. Karena mempunyai kesamaan hobi dan kecintaan terhadap berbagai hal berbau Inggris atau British, FCC hadir diantara banyak kelompok suporter Persib dan memberikan dukungan positif kepada tim jagoannya.
“Mungkin kita berdiri karena pertama, adanya kesamaan hobi, sama-sama suka Persib. Yang kedua suka kultur Inggris, dalam artian background-nya skindhead dan suka brandsport luar negeri seperti Adidas (Jerman),” ujar Kiki selaku petinggi FCC, yang ditemui persibholic.com di Cikapayang beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya FCC ini sama dengan kelompok-kelompok suporter lainnya yang mendukung Persib, hanya saja yang membedakan mereka adalah dari penampilan yang apa adanya.
“Ya kami sehari-hari juga penampilan seperti ini, di stadion pun penampilan seperti ini. Hanya ingin jadi diri kita sendiri aja” ujar Kiki.
“Yang menjadi ciri khas anggota FCC pertama dilihat dari sepatu, kebanyakan memakai Adidas, traning ellese dan lain-lain. Ya pokoknya kebanyakan memakai brand sport tahun 80-an” lanjut Kiki.
Soal kemungkinan adanya pandangan-pandangan “miring” yang bisa datang dari suporter Persib yang lainnya karena adanya perbedaan dari segi penampilan, Kiki menganggap itu hal yang biasa terjadi kepada kelompok yang baru muncul.
“Sesuatu yang baru pasti ada pandangan yang baik dan tidak, itu hal yang wajar. tapi kita menganggapnya positif saja, mungkin karena kita dan yang lainnya belum saling mengenal,” tambah Kiki.


FCC ini tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal seperti kelompok-kelompok pendukung Persib lainnya.
“Kami disini tidak ada struktur organisasinya. Kami disini ya teman sekaligus keluarga yang sama-sama memiliki hobi yang sama, baik hobi mendukung Persib maupun dari dandanan,” lanjut Kiki.


Setelah 6 tahun berjalan kelompok ini sudah memiliki 700 orang anggota, tetapi yang aktif sekitar 200 orang. Kelompok ini selalu setia datang ke stadion untuk mendukung Persib.


Bukan hanya partai kandang tetapi partai tandang pun mereka selalu ikut mendukung Persib terbukti pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan telah menjadi saksi mereka ketikamendukung Maung Bandung.


Pengisi setia tribun utara dengan ciri khas flair disaat Persib mencetak gol ini selain mendukung Persib, FCC juga selalu mengadakan acara musik secara rutin setiap tahunnya dengan mengundang bintang tamu band-band yang sering mengisi acara bola.
Kelompok suporter ini biasanya sering mengadakan kumpul bareng disetiap minggunya yaitu pada hari jumat malam di taman Cikapayang, Dago.


Terakhir, mereka menyatakan siapapun bisa bergabung asalkan cinta dan bangga terhadap Persib Bandung. Dan mereka tidak mewajibkan harus memakai sepatu adidas, yang penting berpenampilan casual dalam artian stelan santai seperti yang dipakai sehari-hari.



Nah itulah sekilas tentang 3 nama Supporter Besar PERSIB BANDUNG. Walaupun mereka memakai chant yang berbeda di stadion tapi kita tetap satu tujuan mendukung PERSIB.

Salam olahraga!!

SEJARAH PERSIB BANDUNG

Sejarah Persib Bandung bermula pada tahun 1923 yang ditandai dengan berdirinya sebuah organisasi perjuangan kaum nasionalis di Kota Bandung. Organisasi itu bernama Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). Organisasi ini diketuai oleh Syamsudin yang kemudian diteruskan oleh seorang putra pejuang wanita asal Kota Bandung yang bernama Dewi Sartika. Putra Dewi Sartika tersebut bernama R. Atot.

Entah karena faktor apa, BIVB kemudian menghilang begitu saja. Akan tetapi, pada waktu itu juga berdiri dua perkumpulan lain. Perkumpulan tersebut bernama Persatuan Sepak Bola Indonesia bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Akhirnya pada tanggal 14 Maret 1933 kedua organisasi tersebut menyepakati untuk meleburkan diri dan berganti nama menjadi PERSIB dengan ketua umumnya bernama Anwar St. Pamoentjak.

Dengan nama baru Persib ini, warga Kota Bandung begitu antusias untuk membesarkan perkumpulan sepak bola asal Kota Kembang ini. Dengan begitu banyaknya klub-klub yang bergabung ke dalam Persib. Seperti klub SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, RAN, OVU, JOP, MALTA dan masih banyak lagi yang lainnya.

Persib Bandung Era Perserikatan

Sejarah Persib Bandung

Dalam Sejarah Persib, untuk pertama kalinya klub ini mengikuti Liga Perserikatan di tahun tersebut. Tahun 1933 menjadi tahun istimewa dalam sejarah Persib Bandung, karena di samping sebagai tahun lahirnya Persib, tahun itu juga menjadi tahun yang berkesan bagi Persib dengan menjadi runner up di Liga Perserikatan yang pertama kali diikutinya. Pada tahun berikutnya yaitu tahun 1934 dan tahun 1936 Persib pun memperoleh gelar runner up. Dan pada tahun 1939 yang bertempat di Solo akhirnya Persib menjadi juara untuk pertama kalinya di Liga Perserikatan.

Kemudian setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, pada tahun 1950 PSSI sebagai induk persepakbolaan Indonesia mengadakan kongres PSSI yang bertempat di Semarang, Jawa Tengah. Hasil kongres tersebut masih tetap menerapkan Kompetisi denagn label Perserikatan. Persib yang pada tahun tersebut dihuni oleh pemain-pemain seperti Aang Witarsa, Andaratna, Amung, Ganda, Freddy Timisela, Sundawa, Toha, Leepel, Smith, Jahja dan Wagiman hanya mampu meraih posisi kedua setelah kalah bersaing dengan Persebaya Surabaya.

Prestasi Persib terus meningkat, karena di tahun 1955 sampai dengan 1957 ada sebagian pemain persib, yaitu Aang Witarsa dan Ade Dana menjadi wakil Persib untuk Tim Nasional untuk berlaga di kejuaraan olahraga dunia yaitu Olimpiade. Pesta olahraga terbesar dunia tersebut berlangsung di Melbourne, Australia pada tahun 1956. Dalam ajang Olimpiade tersebut Tim Nasional Indonesia berhasil menahan imbang Uni Sovyet yang memaksa mesti bertanding ulang, dan pada pertandingan ulang tersebut Indonesia menelan kekalahan telak dengan skor 4-0.

Tahun demi tahun dilalui Persib, hal ini semakin membuat Persib makin disegani oleh orang Sunda. Tahun 1961 Persib kembali menorehkan prestasi yang membanggakan warga Bandung dengan menjadi juara perserikatan untuk yang kedua kalinya setelah berhasil menaklukkan PSM Ujungpandang. Pada saat itu pemain Persib dihuni oleh  Juju (kiper), Simon Hehanusa, Fatah Hidayat, Hermanus, Udin, Ishak, Iljas, Hadede, Rukma, Sunarto, , Tjhaiang, Ade Dana, Hegki Timisela, Wowo Sunaryo, Omo Suratmo, Nazar, Pietje Timisela, Thio Him, Suhendar dan lain-lain. Dengan perolehan prestasinya itu akhirnya Persib ditunjuk PSSI untuk mewakili PSSI di ajang kejuaraan sepak bola di Pakistan pada tahun 1962. Dan yang menjadi bintang Persib dalam kejuaraan tersebut adalah Emen Suwarman seorang guru pada waktu jaman itu.

Semakin kesini, prestasi Persib mengalami naik turun. Di ajang Liga Perserikatan pun Persib gagal mempertahankan gelarnya. Yang pada akhirnya sekitar tahun 70-an Persib mengalami masa sulit dan miskin akan prestasi. Di era ini pula Persib untuk pertama kalinya tersingkir dari persaingan di kompetisi Perserikatan. Persib harus terdegradasi ke Divisi I kompetisi Perserikatan.

Akan tetapi di tahun 1984 Persib kembali bangkit dan tidak tinggal diam. Di bawah kepemimpinan Marek lahirlah bintang-bintang Persib yang kembali menerangi Kota Bandung. Bintang-bintang tersebut sebutlah seperti Robby Darwis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Suryamin, Dede Iskandar, Iwan Sunarya, dll. Hasil polesan pelatih asal Ceko ini, Persib kembali ke jalur juara, walaupun di pertandingan final Persib harus mengakui keunggulan lawannya yaitu PSMS Medan.

Di tahun 80-an ini juga persib mengadakan pergantian ketua umum, tepatnya pada tahun 1985. Posisi ketua umum semula Solihin GP digantikan oleh ketua umum yang baru yang bernama Ateng Wahyudi. Dengan harapan baru, yaitu kembali menuju ke tangga juara di bawah pimpinan Ateng Wahyudi. Hingga pada akhirnya harapan yang dinantikan public sepak bola Bandung akhirnya terwujud setelah Persib menjuarai kembali kompetisi Perserikatan pada tahun 1986 di bawah asuhan pelatih Nandar Iskandar. Persib meraih juara setelah di final menghempaskan Perseman Manokwari dengan skor tipis 1-0 melalui gol tunggal yang dicetak Djadjang Nurdjaman di Stadion Senayan, Jakarta.

Dalam Sejarah Persib di era tahun 90-an, pada kompetisi 1991-1992 persib gagal mempertahankan gelar juaranya di era 80-an. Persib hanya berhasil masuk ke babak semifinal setelah dikalahkan PSM dengan skor 2-1. Selang setahun kemudia Persib kembali mengadakan pergantian ketua umum. Tahun 1993 Wahyu Hamijaya terpilih sebagau ketua umum menggantikan Ateng Wahyudi. Pergantian ketua umum ini juga memberikan efek positif bagi Persib.

Pada kompetisi Perserikatan 1993-1994 yang sekaligus menjadi kompetisi penutupan perserikatan ini persib menutupnya dengan menjadi kampiun atau juara kompetisi perserikatan terakhir. Persib berhasil menumbangkan PSM dengan skor 2-0 lewat gol yang dicetak oleh Yudi Guntara dan Sutiono. Persib pun berhak mengunci Piala Presiden untuk selamanya, karena kompetisi yang berikutnya akan berubah nama menjadi Liga Indonesia dengan pesertanya klub-klub yang berasal dari Perserikatan dan Galatama.

Nah, demikianlah pembahasan seputar Sejarah Persib Bandung yang disampaikan Tim Jadwal Persib. Semoga artikel ini mampu memberikan wawasan tambahan bagi para bobotoh dan viking, sehingga semakin mencintai persepakbolaan Kota bandung, terlebih pada Persib Bandung. Semoga Bermanfaat.